beranda

Jumat, 22 Januari 2021

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

 

Sejarah dalam bahasa Arab berasal dari kata sajaratun yang berarti pohon. Apa yang terjadi pada masa lampau merupakan cerminan atau pelajaran masa kini dan yang akan datang. Sejarah dalam pandangan Islam tidak hanya berbicara masalah data dan fakta, akan tetapi sejarah merupakan dialektikal nilai, pertarungan nilai. Karena sejarah membawa identitas sebuah identitas masyarakat akan masa lalu nya. Jadi sejarah adalah peristiwa atau kejadian masa lalu tidak hanya sekedar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga memberi interpretasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat pada hukum sebab akibat.
Kata peradaban secara etimologi adalah terjemah dari kata Arab al-hadharah. Istilah Arab ini juga sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “kebudayaan”. Padahal istilah kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-atsaqafah. Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak yang mensinominkan dua kata: “ kebudayaan” al-tsaqafah (Arab) dan culture (Inggris) dengan “peradaban” al-hadharah (Arab) dan civilization (Inggris) sebagai istilah baku kebudayaan. Dalam perkembangan ilmu antropologi, kedua istilah itu dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan teknis dan teknologi lebih berkaitan dengan peradaban. Kebudayaan lebih banyak difleksikan dalam seni, sastra, agama dan moral, maka peradaban terfleksi dalam politik, ekonomi dan teknologi.
 
 Ringkasan Sejarah Kebudayaan Islam - DIALOG ILMU
 
Kata “ kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta “budhayah”, ialah bentuk jamak dari “budhi” yang berarti “budhi” atau “akal”. Demikian, kebudayaan itu dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Disamping itu ada pula ahli yang berpendapat bahwa kata “kebudayaan” berasal dari kata “budi” dan “daya”. Budi berarti “‘akal-fikiran” dan daya berarti “tenaga, kekuatan dan sanggupan”. Maka kebudayaan mengandung makna leburan daripada dua makna tadi, dan artinya himpunan segala usah dan daya yang dikerjakan dengan menggunakan hasil pendapat budi, untuk memperbaiki sesuatu dengan tujuan mencapai kesempurnaan.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa kebudayaan sering diartikan  sama dengan peradaban. Kebudayaan  sebagai bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan peradaban sebagai bentuk manifestasi-manifestasi kemajuan teknis dan teknologi .
Pada umumnya para ahli membagi agama menjadi 2, yaitu: agama samawi (wahyu) dan agama ardhi (budaya). Agama samawi adalah agama ciptaan Allah yang kemudian melalui utusannya disampaikan kepada umat manusia. Sedangkan agama ardhi adalah agama yang diciptakan manusia.
Definisi agama, Sidi Gazalba berpendapat bahwa agama Islam adalah: “Kepercayaan kepada Allah dan melakukan ibadah kepada-Nya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist, yang membentuk taqwa”. Hakikat definisi tersebut adalah habl min Allah (hubungan manusia dengan Allah). Jadi apabila didefinisikan  dengan kebudayaan Islam. Kebudayaan Islam ialah cara berfikir dan cara merasa taqwa yang menyatakan diri dalam seluruh aspek kehidupan sekumpulan manusia dengan membentuk masyarakat. Esensi definisi kebudayaan Islam ialah cara hidup, dan esensi definisi kebudayaan Islam ialah cara hidup taqwa.
Landasan peradaban Islam adalah kebudayaan Islam terutama wujud idealnya, sementara landasan kebudayaan Islam adalah agama. Jadi dalam Islam, tidak seperti pada masyarakat yang menganut agama bumi (ardhi), agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan kebudayaan. Jika kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.
Dari definisi sejarah, kebudayaan, Islam dapat disimpulkan bahwa sejarah kebudayaan Islam adalah peristiwa atau kejadian umat-umat Islam terdahulu yang dijadikan sebagai kemaslahatan hidup dan kehidupan manusia saat ini sebagai pedoman untuk menjadi lebih baik serta bahagia dunia akhirat.

B.       Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup sejarah kebudayaan Islam sebagai berikut:
1.    Dakwah Nabi Muhammad SAW.
2.    Kepemimpinan umat Islam setelah Nabi wafat.
3.    Perkembangan Islam periode klasik atau zaman keemasan (pada tahun 650-1250 M).
4.    Perkembangan Islam pada abad pertengahan atau zaman kemunduran (pada tahun 1250-1800 M).
5.    Perkembangan Islam pada abad modern atau zaman kebangkitan (pada tahun 1800 M- sekarang).
6.    Perkembangan Islam di Indonesia.

4 komentar:

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN DAN KEBERHASILAN SETIAP INDIVIDU

  PENDAHULUAN Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang diikuti oleh individu. Keluarga juga yang mengajarkan berbagai hal pada se...