Sejarah dalam
bahasa Arab berasal dari kata sajaratun yang berarti pohon. Apa yang
terjadi pada masa lampau merupakan cerminan atau pelajaran masa kini dan yang
akan datang. Sejarah dalam pandangan Islam tidak hanya berbicara masalah data
dan fakta, akan tetapi sejarah merupakan dialektikal nilai, pertarungan nilai.
Karena sejarah membawa identitas sebuah identitas masyarakat akan masa lalu
nya. Jadi
sejarah adalah peristiwa atau kejadian masa lalu tidak hanya sekedar memberi informasi
tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga memberi interpretasi atas peristiwa
yang terjadi dengan melihat pada hukum sebab akibat.
Kata peradaban
secara etimologi adalah terjemah dari kata Arab al-hadharah. Istilah
Arab ini juga sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
“kebudayaan”. Padahal istilah kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-atsaqafah.
Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak yang
mensinominkan dua kata: “ kebudayaan” al-tsaqafah (Arab) dan culture
(Inggris) dengan “peradaban” al-hadharah (Arab) dan civilization
(Inggris) sebagai istilah baku kebudayaan. Dalam perkembangan ilmu antropologi,
kedua istilah itu dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat
mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan teknis
dan teknologi lebih berkaitan dengan peradaban. Kebudayaan lebih banyak
difleksikan dalam seni, sastra, agama dan moral, maka peradaban terfleksi dalam
politik, ekonomi dan teknologi.
Kata “
kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta “budhayah”, ialah bentuk jamak dari
“budhi” yang berarti “budhi” atau “akal”. Demikian, kebudayaan itu dapat
diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Disamping itu ada
pula ahli yang berpendapat bahwa kata “kebudayaan” berasal dari kata “budi” dan
“daya”. Budi berarti “‘akal-fikiran” dan daya berarti “tenaga, kekuatan dan
sanggupan”. Maka kebudayaan mengandung makna leburan daripada dua makna tadi,
dan artinya himpunan segala usah dan daya yang dikerjakan dengan menggunakan
hasil pendapat budi, untuk memperbaiki sesuatu dengan tujuan mencapai
kesempurnaan.
Berdasarkan
penjelasan di atas bahwa kebudayaan sering diartikan sama dengan
peradaban. Kebudayaan sebagai bentuk ungkapan tentang semangat
mendalam suatu masyarakat. Sedangkan peradaban sebagai bentuk
manifestasi-manifestasi
kemajuan teknis dan teknologi .
Pada umumnya
para ahli membagi agama menjadi 2, yaitu: agama samawi (wahyu) dan agama
ardhi (budaya). Agama samawi adalah agama ciptaan Allah yang
kemudian melalui utusannya disampaikan kepada umat manusia. Sedangkan agama ardhi
adalah agama yang diciptakan manusia.
Definisi agama,
Sidi Gazalba berpendapat bahwa agama Islam adalah: “Kepercayaan kepada Allah
dan melakukan ibadah kepada-Nya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist, yang membentuk
taqwa”. Hakikat definisi tersebut adalah habl min Allah (hubungan manusia
dengan Allah). Jadi apabila didefinisikan
dengan kebudayaan Islam. Kebudayaan Islam ialah cara berfikir dan cara
merasa taqwa yang menyatakan diri dalam seluruh aspek kehidupan sekumpulan
manusia dengan membentuk masyarakat. Esensi definisi kebudayaan Islam ialah
cara hidup, dan esensi definisi kebudayaan Islam ialah cara hidup taqwa.
Landasan
peradaban Islam adalah kebudayaan Islam terutama wujud idealnya, sementara landasan
kebudayaan Islam adalah agama. Jadi dalam Islam, tidak seperti pada masyarakat
yang menganut agama bumi (ardhi), agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat
melahirkan kebudayaan. Jika kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa
manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.
Dari definisi
sejarah, kebudayaan, Islam dapat disimpulkan bahwa sejarah kebudayaan Islam
adalah peristiwa atau kejadian umat-umat Islam terdahulu yang dijadikan sebagai
kemaslahatan hidup dan kehidupan manusia saat ini sebagai pedoman untuk menjadi
lebih baik serta bahagia dunia akhirat.
B.
Ruang
Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang
lingkup sejarah kebudayaan Islam sebagai berikut:
1.
Dakwah Nabi
Muhammad SAW.
2.
Kepemimpinan
umat Islam setelah Nabi wafat.
3.
Perkembangan
Islam periode klasik atau zaman keemasan (pada tahun 650-1250 M).
4.
Perkembangan
Islam pada abad pertengahan atau zaman kemunduran (pada tahun 1250-1800 M).
5.
Perkembangan
Islam pada abad modern atau zaman kebangkitan (pada tahun 1800 M- sekarang).
6.
Perkembangan
Islam di Indonesia.
keren .... jangan lupa kunjungi juga blog saya ya kak..
BalasHapushttps://nafaaryanamateripai.blogspot.com
God
BalasHapusAlhamdulillah... Tambah pengetahuan. Semoga bermanfaat bagi kita semua
BalasHapusJadi tambah pengetahuan nih
BalasHapus